Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Praktek Buat Pelet di BBI Desa Sipungguk Salo

SALO, kamparsatu.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Riau mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Pakan bersama kelompok Kukerta Desa Salo Timur dan Desa Siabu, yang dilaksanan di Balai Benih Ikan (BBI) Sipungguk, Desa Sipungguk pada Rabu (07/08/2024).

Selain diikuti para mahasiswa, kegiatan ini dipandu langsung oleh dosen DPL yaitu Dr. Benny Heltonika, S.Pi., M.Si, beserta Kepala BBI Bambang dan Dr. Indra Suharman S.Pi., M.Sc sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. 

Kegiatan ini merupakan program kerja yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa kuliah kerja nyata MBKM dari program studi Budidaya Perairan .

Acara dibawakan oleh MC yaitu Revalita dan dilanjutkan kata sambutan dari ketua pelaksana, DPL, dan Kepala BBI Sipungguk. Penyampai materi dilaksanakan di salah satu ruangan di BBI dan praktek pembuatan pelet dilaksanakan di luar ruangan yaitu di Pokja Nila yang lansung disampaikan oleh bapak Dr. Indra Suharman, S.Pi., M. Sc . Materi yang disampaikan yaitu pengenalan bahan baku pelet, manfaat dari setiap bahan,  bagaimana menentukan formulasi pelet, hingga teknik dalam pembuatan pelet.
Dr. Indra Suharman S.Pi. mengatakan bahwa “Formulasi pelet didasarkan pada kebutuhan nutrisi dari ikan, setiap ikan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda”. Pada praktek kegiatan ini pelet yang dibuat adalah pelet untuk ikan patin dimana kebutuhan protein yang dibutuhkan sebesar 35%, formulasi yang digunakan lansung menggunakan dari formulasi yang dibuat oleh bapak Dr. Indra Suharman, S.Pi., M. Sc .

Salah satu bahan utama dari pembuatan pelet ini adalah tepung ikan, tepung ikan merupakan tepung yang berasal dari ikan-ikan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang kemudian diolah menjadi tepung yang memiliki protein 54,65%. Selain itu juga terdapat tepung kedelai dan dedak padi sebagai bahan nabati (tumbuhan), dan juga ada penambahan bahan perekat, vitamin, dan juga mineral untuk memenuhi kebutuhan ikan.

Pembuatan pelet dilakukan bersama warga dan anggota kuliah kerja nyata dari 3 kelompok tersebut menggunakan mesin pelet dari BBI, kegiatan ini juga lansung dipandu oleh pemateri. Ukuran pakan baiknya dibuat sesuai dengan bukaan mulut pada ikan yang mengkonsumsi pakan tersebut. Setelah pelet selesai dicetak lalu dilakukan pengeringan dengan cara dijemur lansung dibawah sinar matahari hingga kering. 
Pelet yang telah dicetak dan dikeringkan diberikan lansung kepada ikan patin yang ada di BBI sipungguk tersebut. Pelet yang diberikan kepada ikan patin mendapat respon yang sangat baik, ikan memakan pelet dengan lahap.

Acara berjalan dengan lancar dan baik yang diakhiri dengan dilakukan foto bersama dan juga penyerahan sertifikat kepada pemateri dan kepala BBI Sipungguk. (Ril)

 

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat