BANGKINANG KOTA, kamparsatu.com - Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten Kampar diminta segera cepat memastikan kelayakan Jembatan Bangkinang bisa dilalui oleh kendaraan menyusul penutupan jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Kampar tersebut sejak Ahad (24/3/2024) malam.
Hal itu ditegaskan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar Agus Candra kepada wartawan ketika ditemui di Bangkinang, Senin (25/32024).
Kepastian kelayakan jembatan sangat diperlukan agar masyarakat tidak resah dan arus transportasi yang menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Kampar tersebut agar lancar dilalui kembali.
Menurut politisi Golkar dari Daerah Pemilihan I ini, meskipun di sisi barat jembatan lama ini telah ada Jembatan Water Front City, namun melihat kondisi padatnya arus transportasi yang menghubungkan Kecamatan Bangkinang Kota dengan Kecamatan Bangkinang ini dan jalur ini merupakan lintas provinsi dinilai tidak efektif. Apalagi sebentar lagi akan memasuki masa mudik Lebaran Idul Fitri.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kemacetan panjang terjadi menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri karena banyaknya kendaraan yang keluar dan masuk melalui pintu Tol Bangkinang-Pekanbaru.
“Oleh sebab itu Pemda segera sikapi ini. Segera turunkan tenaga teknis. Apa betul yang terjadi di jembatan tersebut,” tegas Agus.
Mengenai adanya bunyi yang cukup keras dari jembatan pada Ahad malam lalu menurut Agus belum bisa dipastikan itu akibat kerusakan jembatan atau ada potensi jembatan akan roboh sebagaimana isu yang berkembang. “Oleh sebab itu, untuk memastikan itu tim teknis yang bisa memberikan jawabannya,” ulas Agus.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah H Yusri Datuk Bandaro Mudo usai meninjau kondisi jembatan pada Ahad (24/3/2024) malam menghimbau masyarakat agar tidak resah. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, untuk sementara jembatan ini ditutup.
Untuk memastikan apakah jembatan ini masih layak dilalui kendaraan, kepada masyarakat Yusri menghimbau bersabar menunggu turunnya tiknis dari provinsi.
Seperti diberitakan, pengendara dan masyarakat yang sedang melintasi jembatan ini dibuat panik pada Ahad (24/3/2024) malam karena saat terjadi kemacetan di atas jembatan, ada suara yang cukup keras dari jembatan tersebut.
Kemacetan terjadi karena ada kabel yang jatuh di persimpangan Jalan Prof M Yamin,SH dengan pintu keluar jembatan dari arah Kecamatan Bangkinang. Kabel listrik ini terserat oleh mobil pembawa alat berat.(Tim)
0 Komentar